Ternyata Ini Rumus Pegadaian Menaksir Harga Mobil yang Digadaikan

Gadai Mobil Bekasi

Banyak masyarakat yang memilih menggadaikan kendaraannya di tempat gadai mobil Jakarta. Kebutuhan mendesak umumnya menjadi alasan kenapa memilih cara cepat seperti ini. Apalagi selain dikenal cepat, prosesnya yang tidak berbelit-belit pun menjadi salah satu alasannya.

Berbicara mengenai gadai mobil, ada satu hal penting yang sering membuat banyak pemohon kecewa. Ternyata besaran dana yang ingin dipinjam tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.

Dalam hal ini sebenarnya Anda tidak bisa menyalahkan pihak pegadaian. Pasalnya apa yang dilakukan oleh pegadaian ini sudah benar. Sebab besaran pinjaman yang akan diberikan sudah disesuaikan dengan valuasi kendaraan yang digadai.

Valuasi Kendaraan yang Akan Digadai

Untuk menetapkan besaran limit pinjaman yang akan diberikan, semua lembaga pegadaian pasti melakukan hal ini. Yakni dengan melakukan valuasi kendaraan. Bahkan ini bisa dibilang sebagai salah satu penentu utama besaran limit pinjaman yang akan diberikan.  

Valuasi kendaraan ini umumnya akan disesuaikan dengan merek kendaraan, tipe, hingga tahun keluar kendaraan tersebut. Selain ketiga faktor tadi, kondisi kendaraan yang akan digadaikan pun memiliki pengaruh besar terhadap nilai taksirannya.

Sudah pasti jika kondisi kendaraan masih mulus, secara otomatis nilainya pun akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika ada kekurangan pada kendaraan tersebut, jangan kaget jika nilai taksirannya akan menurun.

Sepertinya hal ini sama saja pada saat Anda ingin membeli mobil bekas. Pasti indikator-indikator seperti itulah yang dijadikan patokan untuk menaksir harga mobil bekas. Nah, untuk lebih jelasnya lagi, seperti inilah rumus penaksiran harga mobil ala pegadaian.

Cara Pegadaian Jakarta Menaksir Harga Mobil

Cara Pegadaian Menaksir Harga Mobil

Untuk menaksir harga mobil yang akan digadaikan, umumnya terdapat dua cara yang sering digunakan. Dengan tahu rumusnya, paling tidak Anda bisa memprediksi kira-kira akan dinilai berapa mobil Anda ketika digadaikan.

Artinya jumlah pinjaman yang Anda pilih nantinya potensi untuk disetujui menjadi lebih besar. Dan yang pasti Anda tidak akan kecewa lantaran jumlah pinjamannya tidak sesuai dengan Anda inginkan.

  1. Dinilai Sebesar 60%

Cara pertama pegadaian ketika menaksir harga mobil yang pertama adalah dengan menilainya sebesar 60%. Tujuannya adalah agar supaya para nasabah masih memiliki kesempatan besar menebus kembali mobil yang digadaikan.

Kemudian pihak pegadaian pun akan melihat beberapa indikator lainnya. Indikator tersebut umumnya meliputi merek mobil, kondisi mobil, tahun produksi mobil, BPKB dan STNK.

Barulah setelah melewati semua proses tersebut, pihak pegadaian bisa menilai harga mobil yang akan digadaikan. Artinya jika pemilik mobil setuju dengan perhitungan tersebut, secara otomatis proses gadai mobil akan dilanjutkan.

  1. Menggunakan Rumus UP = HPS x 75% x 93%

Selain menggunakan cara di atas tadi, ada cara lain yang juga sering digunakan oleh pegadaian dalam menaksir nilai mobil yang akan digadaikan. Cara yang kedua ini pun bisa dikatakan lebih simpel dan mudah dipraktikkan. Yakni dengan menggunakan rumus UP = HPS x 75% x 93%.

Untuk Anda yang ingin mengetahui taksiran nilai mobilnya pun bisa mencoba menggunakan rumus ini. UP yang dimaksud di sini adalah Uang Pinjaman. Sedangkan HPS adalah Harga Pasar Setempat.

Dengan tahu cara yang digunakan pegadaian untuk menaksir nilai kendaraan, paling tidak bisa dijadikan sebagai pedoman saat ingin mengajukan pinjaman. Dengan demikian, limit pinjaman yang Anda ajukan akan sesuai. Sehingga usaha Anda mendapatkan dana segar di tempat gadai mobil di Jakarta akan cepat disetujui.