Mengatasi Slip Gas Aerox 155 dengan 5 Langkah Mudah Dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Slip Tarikan Aerox 155

Menikmati performa mesin skutik premium Yamaha Aerox 155 tentu menjadi impian setiap pengendara. Namun tarikan gas yang terasa slip atau selip kerap mengganggu kenyamanan berkendara.

Tahukah Anda bahwa penyebab slip pada Aerox 155 sebenarnya cukup sederhana? 

Mulai dari seal kruk as yang aus, komponen CVT kotor, hingga ketegangan V-belt yang tidak pas bisa jadi biang keladinya.

Dengan melakukan perawatan rutin dan penyetelan yang tepat, slip pada tarikan gas Aerox 155 sebetulnya bisa diminimalisir. 

Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak artikel lengkapnya berikut ini.

Penyebab Slip Tarikan pada Yamaha Aerox 155

Berikut ini beberapa penyebab slip tarikan pada Yamaha Aerox 155:

1. Seal Kruk As yang Rusak

Salah satu penyebab utama adalah kondisi seal kruk as atau oil seal yang sudah aus atau bocor. 

Fungsi dari seal kruk as adalah mencegah oli mesin merembes ke area CVT. Jika seal ini rusak, oli mesin akan masuk ke CVT dan membuat tarikan terasa slip.

Menurut beberapa mekanik, seal kruk as Yamaha Aerox 155 cenderung cepat rusak karena faktor usia pemakaian. 

Selain itu penggunaan bensin untuk membersihkan CVT juga berisiko merusak seal yang terbuat dari karet ini.

2. Komponen CVT Kotor atau Rusak

Kotoran yang menumpuk pada komponen CVT seperti V-belt, mangkuk, dan kampas ganda juga bisa memicu selip. 

Debu, oli, atau cairan lain yang menempel dapat mengurangi gesekan sehingga daya mesin tidak optimal ditransfer ke roda.

Selain kotoran, aus atau rusaknya komponen CVT seperti V-belt yang sudah retak juga rentan menyebabkan tarikan slip. 

Roller set pada variator juga cepat aus karena gesekan dan perlu diganti secara berkala.

3. Ketegangan V-Belt Tidak Optimal

Ketegangan V-belt yang tidak pas, terlalu kencang atau terlalu longgar juga berpotensi membuat tarikan Aerox 155 terasa slip. 

Jika terlalu longgar, V-belt bisa melorot dari posisinya. Sementara jika terlalu kencang, gesekan berlebih pada komponen CVT bisa memicu kerusakan.

4. Kurangnya Perawatan Berkala

Faktor lain penyebab slip adalah kurangnya perawatan CVT secara rutin. Tanpa perawatan berkala, kotoran dan kerusakan pada komponen CVT tidak terdeteksi dan berlarut-larut. 

Akibatnya performa mesin dan tarikan gas terganggu karena daya tidak maksimal tersalurkan.

Cara Mengatasi Slip Tarikan Yamaha Aerox 155

Nah berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan slip pada tarikan Yamaha Aerox 155:

1. Rutin ganti seal kruk as

Seal kruk as disarankan untuk segera diganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan. 

Umur seal ini relatif pendek yaitu sekitar 10 ribu km atau 8 bulan. Penggantian seal kruk as bisa meminimalisir potensi oli merembes ke area CVT.

2. Bersihkan dan periksa kondisi komponen CVT

Secara berkala, pemilik disarankan membersihkan komponen CVT menggunakan cairan pembersih yang aman. 

Selain itu, periksa kondisi part seperti V-belt, mangkuk, kampas ganda, dan roller apakah masih layak pakai atau perlu diganti.

3. Atur ketegangan V-belt

Kencangkan atau longgarkan posisi V-belt sesuai standar pabrik menggunakan variator. 

Ketegangan V-belt yang ideal sangat penting agar gesekan dan daya mesin optimal tersalurkan ke roda tanpa slip.

4. Rutin lakukan perawatan berkala

Jangan lupa untuk melakukan servis berkala pada komponen CVT Aerox 155 sesuai jadwal yang dianjurkan.

 Misalnya membersihkan CVT setiap 2 bulan atau 2.000 km. Hal ini penting demi performa dan umur pakai motor.

5. Gunakan oli mesin dan CVT berkualitas

Menggunakan oli mesin dan CVT berkualitas juga direkomendasikan untuk menjaga kondisi komponen mesin dan transmisi motor tetap prima.

Demikian ulasan mengenai penyebab slip tarikan pada Yamaha Aerox 155 dan cara mengatasinya. 

Dengan melakukan perawatan yang benar dan berkala, performa mesin skutik premium ini dapat terjaga dengan maksimal.